Jajar Legowo adalah cara tanam dengan sistem legowo atau memberikan ruang kosong pada larik tertentu. Cara ini mampu meningkatkan populasi tanaman dengan cara mengatur jarak tanam dan
memanipulasi lokasi dari tanaman sehingga seolah-olah tanaman padi berada di
pinggir (tanaman pinggir) atau seolah-olah tanaman lebih banyak berada
di pinggir.
Ada beberapa bentuk model tanaman jajar legowo ini, yaitu :
a. Jajar Legowo 2:1
Model jajar legowo 2:1 ini diyakini sebagai model yang paling bagus dari segala jajar legowo karena memberikan keuntungan yang lebih banyak dari segi jumlah tanaman serta jumlah produksi.
b. Jajar Legowo 4:1,
Jajar legowo 4:1 di lakukan dengan cara membuat empat larikan dan satu baris kosong.
Jajar legowo 4:1 di lakukan dengan cara membuat empat larikan dan satu baris kosong.
Keuntungan dan kelemahan metode penanaman padi secara jajar legowo sebagai berikut :
Keuntungan :
Menjadikan tanaman sebagai tanaman tepi/ pinggiran. pada tanaman jajar legowo 2:1 semua tanaman menjadi tanaman pinggiran semua sementara model tanam yang lain, yang menjadi tanaman pinggiran hanya yang disebelah legowo.
Memudahkan dalam perawatan tanaman, baik pengaturan air, pemberian pupuk, penyiangan dari gulma, pemberian pestisida, memudahkan dalam pengendalian hama baik keong, tikus, wereng maupun pengendalian penggerek batang dengan memungut telur penggerek, dll
Mengoptimalkan penyinaran sinar matahari yang berpengaruh pada proses fotosintesis dengan mengatur air dan karbondioksida.
Pemberian tambahan bibit disela, memberikan jumlah bibit yang semakin banyak dibandingkan dengan yang tidak jajar legowo.
Keuntungan :
Menjadikan tanaman sebagai tanaman tepi/ pinggiran. pada tanaman jajar legowo 2:1 semua tanaman menjadi tanaman pinggiran semua sementara model tanam yang lain, yang menjadi tanaman pinggiran hanya yang disebelah legowo.
Memudahkan dalam perawatan tanaman, baik pengaturan air, pemberian pupuk, penyiangan dari gulma, pemberian pestisida, memudahkan dalam pengendalian hama baik keong, tikus, wereng maupun pengendalian penggerek batang dengan memungut telur penggerek, dll
Mengoptimalkan penyinaran sinar matahari yang berpengaruh pada proses fotosintesis dengan mengatur air dan karbondioksida.
Pemberian tambahan bibit disela, memberikan jumlah bibit yang semakin banyak dibandingkan dengan yang tidak jajar legowo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar